Festival Angon Bocah #4 RUPA SWARA
"Serumpun Bambu Seribu Bunyi", tema yang kami usung untuk memantik
anak-anak (bocah) berkreasi dalam merespon barang seperti bambu, botol, panci,
tambir dan barang bekas lainnya, ditabuh menjadi bebunyian yang berirama dan
memerdekakan sesuai imajinasi yang mereka inginkan. Bocah pun dalam usia
tertentu perlu ditabuh (dijawil) agar bersuara, untuk dapat melontar bebaskan
ide, pikiran dan gerak kreatifitasnya.
Barang-barang bekas dan bambu
tersebut kemudian akan menjadi alat musik yang akan dimainkan oleh anak-anak
dalam arak-arakan budaya, sekaligus membuka serangkaian kegiatan Festival Angon
Bocah #4 yang didalamnya terdapat dolanan tradisional, pentas seni, lomba
anak-anak, arena edukasi, workshop dan Pasar Wutah.
Hal baru dari arena edukasi kali ini
kami bekerjasama dengan Institusi Kepolisian Polisi Sahabat anak, dimana
anak-anak dapat belajar di dalam bus Kepolisian yang di dalamnya terdapat
layar-layar monitor yang memandu anak-anak belajar banyak hal. Festival Angon
Bocah #4 selain menyajikan workshop bagi
anak-anak, juga digelar workshop bagi kalangan anak muda, sebagai narasumber
adalah Farid Stevy Asta, seorang seniman ternama di Jogjakarta dan desainer
logo, sekaligus vokalis band FSTVLST, yang memberikan materi tentang visual
branding.
0 komentar:
Posting Komentar